2. Bernyanyi dari KJ No 5TUHAN ALLAH, NAMAMU
1. Tuhan Allah, namaMu kami puji dan masyhurkan;
isi dunia sujud di hadapaMu, ya Tuhan!
Bala sorga menyembah Dikau, khalik semesta!
2. Kerubim dan serafim memuliakan Yang Trisuci;
para rasul dan nabi, martir yang berjubah putih,
G’reja yang kudus, esa, kepadaMu menyembah.
3. Membaca ayat : Mazmur 29 : 1 - 11
4. Bernyanyi dari KJ No 33 SUARAMU KUDENGAR
1. SuaraMu kudengar memanggil diriku,
supaya ‘ku di Golgota di basuh darahMu!
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
2. Kendati ‘ku lemah, tenaga Kauberi;
Kauhapus aib dosaku, hidupku pun bersih
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
5. Renungan : Markus 13 : 11 "Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus"
Bila kita mengamati apa yang terjadi belakangan ini, yaitu banyaknya penderitaan yang dialami oleh orang Kristen karena iman percayanya contohnya : Penolakan berdirinya Rumah ibadah, penyegelan rumah ibadah dan banyak hal lagi seakan membuat emosi kita bergejolak bahkan putus asa. Namun karena Tuhan yang senantiasa mengajarkan kita untuk selalu mengasihi, kita pun kembali dapat menguasai emosi kita. Sebagai orang Kristen memang kita harus bersedia memikul salibNya setiap hari dalam situasi yang bagimanapun. Belajarlah untuk mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (1 Tes. 5 : 18). Yakinlah Mata Tuhan tidak pernah terpejam dengan penderitaan yang kita alami. Dalam Matius 28:20 kita lihat bahwa Tuhan berjanji akan menyertai kita sampai kesudahan akhir zaman. Lawan dari mengucap syukur adalah mengeluh atau menggerutu. Keluhan justru akan membuat kita lemah dan tidak berdaya dalam menghadapi semua yang terjadi pada kita. Karena itu pulalah Tuhan mengingatkan kita dalam nasehat Yakobus, yang berkata : "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun (Yakobus 1 : 2 - 4)
Hal itupulalah yang boleh kita lihat melalui ayat ini. Ayat ini merupakan bahagian dari pengajaran Yesus mengenai akhir zaman. Melalui ayat ini kita dimintakan untuk benar-benar jauh dari kekuatiran. Sebab orang yang sudah mengikut Yesus akan digiring dan diserahkan kepada penderitaan karena iman kita kepada Yesus. Apabila ada yang mengancam kita karena Yesus hendaknya kita jauh dari kekuatiran bahkan kita harus benar-benar mampu memberikan jawaban kepada mereka. Dengan penyertaan Roh kudus kita akan dimampukan mengahadapinya. Kita harus berdiri teguh jangan goyah. Apapun yang terjadi kita harus berani menjadi saksi-saksi Kristus. Jangan karena intimidasi, harta, jodoh atau bahkan karena rumah ibadah yang ditutup kita menjadi lemah bahkan meninggalkan Yesus. Semakin kita ditindas, dibenci dan ditolak karena Yesus maka kita harus semakin berani dan tetap setia kepada Yesus. Ingat kesetiaanMu tidak akan sia-sia. Selamat berjuang. Amen
6. Bernyanyi dari KJ No 457 YA TUHAN, TIAP JAM
1. Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!
2. Ya Tuhan, tiap jam dampingi hambaMu;
jikalau Kau dekat, enyah penggodaku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!
7. Doa syafaat : Topik : Keluarga - aktivitas - HKBP - Ruas na masihaholongan
8. Bernyanyi dari KJ No. 453 YESUS KAWAN YANG SEJATI
1. Yesus Kawan yang sejati bagi kita yang lemah.
Tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya.
O, betapa kita susah dan percuma berlelah,
Bila kurag pasrah diri dalam Doa padaNya.
2. Jka oleh pencobaan kacau-balau hidupmu,
jangan kau berputus asa; pada Tuhan berseru!
Yesus Kawan yang setia, tidak ada taraNya.
Ia tahu kelemahanmu; naikkan doa padaNya!
(Pdt. Hendri J. Siregar)
No comments:
Post a Comment