Blog resmi RUAS NI HKBP NA MASIHAHOLONGAN : "Horas jala dame ni Debata ma di hita saluhutna, dibagasan Kristus Jesus Tuhanta i." Amen..
Visi Group Ruas ni HKBP na Masihaholongan : Ruas ni HKBP mangerbang gabe ruas na inklusif, dialogis huhut margogo pahembanghon parngoluon na marmutu dibagasan holong ni Tuhanta Jesus asa gabe hasangapon di Debata Ama pargogo na so hatudosan.
Misi : Pahinsathon holong ni roha ni sude ruas ni HKBP.
Prinsip : Gabe sira dohot panondang (Mat 5 : 13-14)
.
« »
« »

Friday, March 16, 2012

Catatan tentang Menggali Tulang-belulang orang meninggal
(Menurut Pdt DR B Napitupulu)
Sumber : Buku Theologia HKBP karya DR B Napitupulu (Ephorus HKBP) 


Sesungguhnya menurut pemahaman HKBP, tidak ada lagi gunanya tulang-belulang orang meninggal digali kembali. Hal itu sesuai dengan pemahaman HKBP mengenai agenda/Liturgi Penguburan. HKBP memahami Liturgi penguburan sebagai alat untuk menyerahkan orang meninggal itu kepada Tuhan.
Melalui Liturgi penguburan itu, gereja mengatakan "Tuhan, selama ini engkau menyerahkan dia dalam pelayanan dan penggembalaan gerejamu, tetapi karena dia sudah meninggal, kami menyerahkan ke dalam tanganMu.Oleh sebab itu, manusia tidak boleh lagi melakukan apapun, karena telah diserahkan kepada Tuhan. Terkadang kita kita tidak bisa mengerti kegiatan itu. Kalau tulang-belulang digali, tidak pernah lagi dalam keadaan lengkap. Hanya sebahagian dari tulang-belulang itu yang masih bisa diambil. Hanya sebahagian dari tulang belulang itu yang dipindahkan, sedang sebahagian lagi tidak tahu entah dimana.Namun karena masyarakat batak, khususnya masyarakat HKBP bersikeras melakukannya, HKBP akhirnya mengijinkannya dengan peraturan sebagai berikut :a. Penggalian itu harus dalam pengawasan dan pemantauan gerejab. Setelah digali, harus langsung dibawa ke kuburan yang telah dipersiapkan untuk langsung dikuburkan. Sekiranya karena persoalan waktu dan jarak tempat tidak sempat dilakukan seperti itu, tulang-belulang itu harus disimpan di Gereja. Hal itu diaturkan, agar jangan ada lagi yang dilakukan terhadap tulang belulang itu yang bertentangan dengan iman Kristiani.c. Tidak boleh lagi dilakukan agenda/ Liturgi dari buku Agenda HKBP. Pada waktu penggalian, diawali dengan menyanyi dan berdoa. Setelah selesai penggalian, langsung dibawa kek kuburan yang telah dipersiapkan. Dan waktu penguburan kembali, menyanyi dan berdoa. Namun yang paling baik, tidak perlu ada lagi penggalian tulang-belulang.

No comments:

Post a Comment