Blog resmi RUAS NI HKBP NA MASIHAHOLONGAN : "Horas jala dame ni Debata ma di hita saluhutna, dibagasan Kristus Jesus Tuhanta i." Amen..
Visi Group Ruas ni HKBP na Masihaholongan : Ruas ni HKBP mangerbang gabe ruas na inklusif, dialogis huhut margogo pahembanghon parngoluon na marmutu dibagasan holong ni Tuhanta Jesus asa gabe hasangapon di Debata Ama pargogo na so hatudosan.
Misi : Pahinsathon holong ni roha ni sude ruas ni HKBP.
Prinsip : Gabe sira dohot panondang (Mat 5 : 13-14)
.
« »
« »

Friday, March 16, 2012

Pengakuaan Percaya
PENDAHULUAN
"Pengakuaan Percaya" amatlah perlu untuk menyatakan iman kita dan menolak ajaran-ajaran yang sesat. Dahulu telah ada pada Gereja Pengakuan Iman Oikumene untuk melawan ajaran-ajaran yang sesat. Pada waktu Reformasi ada juga surat-surat Pengakuan Percaya melawan ajaran dari Gereja Katholik Roma, yang menyimpang dari Alkitab. Pada tiap-tiap saat timbul ajaran-ajaran yang sesat yang menggoncangkan Gereja, dan karena itu pula timbul surat-surat pengakuan yang baru. Akan tetapi di dalam pengakuan yang baru itu, pengakuan yang mendahuluinya tidak dilupakan untuk melawan ajaran-ajaran baru yang sesat itu. Jadi Gereja harus selalu mempunyai pengakuan yang baru untuk melawan ajaran yang sesat yang timbul. Para Reformator tidak hanya memakai pengakuan purba, akan tetapi bentuknya telah diperbaharui pada zaman mereka itu. Jadi Gereja tidak boleh senang saja memegang pengakuan yang dahulu, malahan pengakuan-pengakuan itu harus dipersegar dan dikenakan untuk setiap waktu.
Catatan tentang Baptisan Darurat 
(Menurut Pdt Dr B Napitupulu - Ephorus HKBP)


Baptisan darurat dilakukan kepada anak-anak yang sakit keras, yang belum sempat dibawa ke gereja untuk menerima baptisan. Di HKBP dirumuskan sbb : Bila ada orang yang belum dibabtis yang sakit keras, dan orang tuanya berkehendak anaknya dibaptiskan, dimintalah sintua setempat untuk melaksanakannya. 

Catatan tentang Menggali Tulang-belulang orang meninggal
(Menurut Pdt DR B Napitupulu)
Sumber : Buku Theologia HKBP karya DR B Napitupulu (Ephorus HKBP) 


Sesungguhnya menurut pemahaman HKBP, tidak ada lagi gunanya tulang-belulang orang meninggal digali kembali. Hal itu sesuai dengan pemahaman HKBP mengenai agenda/Liturgi Penguburan. HKBP memahami Liturgi penguburan sebagai alat untuk menyerahkan orang meninggal itu kepada Tuhan.
PASKAH (Lanjutan II)

Tulisan terakhir tentang paskah (Oleh St. Charles Siahaan)

Ketetapan Allah tentang keselamatan ialah: kasih karunia. Hal ini disuarakan Paulus dalam surat Efesus, Ef 2:8-9. Sebagaimana kita tahu bersama, kasih karunia adalah satu pemberian yang pada dasarnya kita tidak layak menerimanya. Jadi semua orang yang tidak layak menerima keselamatan itu, kepada mereka Allah mau memberikannya. Jadi pada hakekatnya keselamatan itu diperuntukkan bagi umat manusia. Paulus memang menambahkan ‘karena iman’. Iman kepada Yesus Kristus tentunya. Jika kita memahami makna iman ialah: ‘ya demikianlah adanya’, sebagaimana diartikan dalam bahasa Ibrani, maka setiap orang yang tidak lagi mendasarkan keselamatannya pada perbuatan diri sendiri, tetapi pada kasih karunia Allah, ia mengimani kematian seorang kurban demi keselamatannya. Menurut hemat saya, biarpun ia bukan Kristen, kurban Yesus efektif berlaku bagi dia.
PASKAH (Lanjutan I)

Lanjutan dari tulisan tentang Paskah yang terdahulu (Oleh St. Charles Siahaan)

Untuk lebih memahami makna darah itu diperuntukkan bagi Allah, maka kita akan menyoroti perayaan Hari Pendamaian – Yom Kippur – sebagaimana diuraikan di dalam kitab Imamat pasal 16. Dalam perayaan ini ada dua ekor kambing yang dipersembahkan sebagai penghapus dosa seluruh Israel. Kambing yang pertama disembelih. Darahnya dibawa imam besar ke ruang maha kudus. Tatkala darah kambing yang dipersembahkan itu dipercikkan ke Peti Perjanjian Tuhan, maka segala dosa orang Israel dihapus. Tidak ada seorang pun orang Israel yang melihat peristiwa itu selain imam besar itu sendiri. Darah itu tidak diperuntukkan bagi manusia, tetapi bagi Allah. Menurut PB, segala ibadah di dalam PL adalah bayangan dari apa yang dilakukan Tuhan Yesus. Itu berarti Tuhan sendiri yang membawa darah-Nya langsung ke tahta Allah di surga sebagai Imam Besar kita. Hal ini diuraikan dengan jelas oleh penulis surat Ibrani dalam Ibrani pasal 10.
PASKAH



Aku mendapat izin dari Pak Ketua untuk menaruh tulisan saya tentang Paskah dalam dokumen ini. Tulisan ini adalah pandangan pribadi atas perenungan tentang paskah. karena cukup panjang, maka akan dibuat dalam bentuk seri, sehingga teman teman tidak bosan membacanya. (Oleh St. Charles Siahaan)

Salam

Paskah
Gereja di sepanjang zaman merayakan kebangkitan Kristus dengan jalan menyebutnya sebagai perayaan Paskah. Karena hari ini adalah hari raya Paskah, maka aku merenungkan makna Paskah itu bagi saya secara pribadi. Perayaan Paskah diwarisi Gereja dari akarnya di dalam ibadah orang Israel. Sementara orang Israel merayakan Paskah untuk pertama kalinya di Mesir. Jika memperhatikan Paskah di Mesir itu, sebagaimana dituturkan Alkitab dalam kitab Keluaran, maka kita dengan yakin mengatakan bahwa Paskah itu adalah sebuah perayaan keluarga. Musa mengatakan kepada bangsa Israel, agar tiap tiap keluarga mengambil seekor kambing atau domba untuk disembelih.

Friday, March 2, 2012



Ibadah Pagi Bilut Ruas Ni HKBP Na Masihaholongan
Jumat, 2 Maret 2012


1. Doa Pembuka (Saat Teduh)


2. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No 413 : 1-2 (Tuhan Pimpin AnakMu)
1. Tuhan, pimpin anakMu, agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat
Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.


Ibadah Pagi 25 Februari 2012
1. Doa pembuka
2. Bernyanyi KJ no. 3: 1+4 “KAMI PUJI DENGAN RIANG”
¯ Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap.


Ibadah Pagi : Jumat, 24 Februari 2012


1. Doa Pembuka


2. Bernyanyi dari KJ. No. 454 : 1-3 “INDAHNYA SAAT TEDUH”


1. Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku:
kunaikkan doa padaNya, sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan
Segar; ‘ku bebas dari seteru di dalam saaat yang teduh.


Ibadah malam, kamis 23 Pebruary 2012.
1.Doa Pembuka : saat teduh
2.Bernyanyi : KJ no 17 : 1-2
•Tuhan Allah hadir pada saat ini hai sembah sujud di sini
Diam dengan hormat tubuh serta jiwa tunduklah kepada Dia
Marilah umatNya hatimu serahkan dalam kerendahan
•Tuhan Allah hadir yang dimuliakan dalam sorga siang malam
Suci, suci, suci untuk selamanya dinyanyikan malak sorga
Ya Allah trimalah pujian jemaat berserta malaikat


Ibadah pagi, kamis 23 Februari 2012
1. Doa Pembuka
2. Bernyanyi dari KJ No 5TUHAN ALLAH, NAMAMU
1. Tuhan Allah, namaMu kami puji dan masyhurkan;
isi dunia sujud di hadapaMu, ya Tuhan!
Bala sorga menyembah Dikau, khalik semesta!
2. Kerubim dan serafim memuliakan Yang Trisuci;
para rasul dan nabi, martir yang berjubah putih,
G’reja yang kudus, esa, kepadaMu menyembah.

Thursday, March 1, 2012

Berikut adalah garis waktu sejarah HKBP
  1. 1824 Pekabar injil datang ke tanak Batak untuk yang pertama kali dari Gereja Baptis Inggris yaitu: Pdt. Burton dan Pdt. Ward.
  2. 1825–1829 Perang Tuanku Rao (Perang Bonjol) yang melibatkan bangsa Batak
  3. 1834 Pdt. Samuel Munson dan Pdt. Hendy Lyman datang ke tanah Batak disuruh oleh Persekutuan Zending Boston, akan tetapi mereka dibunuh di desa Lobu Pinang.
  4. 1840 Franz Wilhelm Junghuhn mempelajari Bahasa Batak dan Adat Batak, memberitahukan bangsa Eropa mengenai bangsa Batak.
  5. 1849 Herman Neubronner van der Tuuk dari Amsterdam disuruh Persekutuan Bibel Netherland meneliti Bahasa Batak. Dia sempat menuliskan isi Alkitab berbahasakan Bahasa Batak, menulis tata Bahasa Batak dan membuat kamus Bahasa Batak – Belanda beserta cerita-cerita rakyat..
  6. 1853 Akibat perlakuan yang tidak simpatik dari suku Banjarmasin terhadap pendeta, maka Dr. Fabri pimpinan dari Rheinische Zending – Belanda memutasikan para pendeta dari Banjarmasin ke Tanah Batak, setelah membaca surat yang datang dari Tanah Batak tentang pekabaran Injil yang baru dirintis di Tanah Batak.
  7. 1857 Pdt. Van Asselt dari Ermelo-Belanda, utusan Ds. Witteveen, melakukan pelayanan di Desa Parau Sorat, daerah Sipirok, Tapanuli Selatan