Blog resmi RUAS NI HKBP NA MASIHAHOLONGAN : "Horas jala dame ni Debata ma di hita saluhutna, dibagasan Kristus Jesus Tuhanta i." Amen..
Visi Group Ruas ni HKBP na Masihaholongan : Ruas ni HKBP mangerbang gabe ruas na inklusif, dialogis huhut margogo pahembanghon parngoluon na marmutu dibagasan holong ni Tuhanta Jesus asa gabe hasangapon di Debata Ama pargogo na so hatudosan.
Misi : Pahinsathon holong ni roha ni sude ruas ni HKBP.
Prinsip : Gabe sira dohot panondang (Mat 5 : 13-14)
.
« »
« »

Friday, March 2, 2012



Ibadah Pagi 25 Februari 2012
1. Doa pembuka
2. Bernyanyi KJ no. 3: 1+4 “KAMI PUJI DENGAN RIANG”
¯ Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap.

¯ Mari kita pun memuji dengan suara menggegap,
menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap.
Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang,
Ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang.


3. Bacaan Pagi Hari: Keluaran 2:11 – 3:22
4. Bernyanyi KJ. No. 57: 1 “ YESUS, LIHAT UMATMU”
¯ Yesus, lihat umatMu yang mendamba Kau berfirman,
dan arahkan kepadaMu hati dan seluruh ind’ra,
hingga kami yang di dunia Kau dekatkan pada sorga.


5. Renungan: Mazmur 61:2 “Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah, perhatikanlah doaku”
Berubah dari: “O… Tuhan! Aku punya masalah yang Besar”, 
Menjadi: “Hei…Masalah! Aku punya Tuhan yang Besar Maha Kuasa.
Hidup bukanlah hidup, bila hidup itu tidak tanpa masalah. Tegasnya, selama kita hidup, selama jantung berdetak, selama darah mengalir kita akan berhadapan dengan yang namanya masalah. Masalahnya (lagi-lagi datang masalah) bagaimakah kita menyikapi setiap masalah yang datang silih berganti itu? Kemampuan kita dalam menghadapi masalah tentu berbeda-beda, ada yang menghadapinya dengan tenang, namun ada juga yang menghadapinya dengan kegelisahan atau kekhawatiran yang menyebabkan kita menjadi lemah lesu (baca: bosan). Kelemahlesuan tentu adalah hal yang manusiawi. Ini adalah bukti bahwa kita adalah manusia, bukan Allah. (kejatuhan manusia ke dalam dosa adalah keinginan menjadi sama dengan Allah). Menyadari bahwa kita masih manusia merupakan titik berangkat yang sangat baik. Itu artinya kita yang sedang menghadapi masalah mulai melihat bahwa sebenarnya kita tidak bisa menghadapi masalah itu bila mengandalkan kekuatan sendiri. Pemazmur memberi teladan iman kepada kita, bahwa dalam menghadapi masalah dan kelemahlesuan, ia berseru dan berdoa kepada Tuhan. Dalam seruan dan doanya itu, pemazmur menyangkal dirinya dan bersandar kepada Kemahakuasaan Tuhan. Pada saat ini, marilah kita melihat rentetan hidup selama satu minggu ini, apakah kita telah hidup dengan berseru dan berdoa kepada Tuhan ketika menghadapi setiap masalah kehidupan? Untuk itu, mari berseru kepada Tuhan selama Ia dekat (Yesaya 55:6b), maka Ia akan menjawab (Mazmur 91:15a). Selamat berakhir pekan, selamat mempersiapkan diri untuk memasuki minggu INVOCAVIT. 
6. Bernyanyi KJ no. 395: 3 “BETAPA INDAH HARINYA”
¯ Sudah ‘ku jadi milikNya, Ia pun milikku kekal.
Yakin penuh ‘ku ikutlah: suara Tuhan kukenal.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. ‘Ku
diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.


7. Doa Syafaat dan Doa Penutup: (diakhiri dengan Doa Bapa Kami)
Ucapan syukur kepada TUHAN atas penyertaan dan berkat-Nya kepada kita selama satu minggu ini. Mendoakan semua majelis dan jemaat TUHAN yang akan beribadah esok hari.
8.Bernyanyi KJ no. 350: 1-3 “O BERKATI KAMI”
¯ O, berkati kami dan lindungi kami, Tuhan,
b’rilah rahmatMu oleh sinar wajahMu!
¯ WajahMu kiranya ramah bercahaya,
pada kami b’rikanlah damai dan sejahtera!
¯ Amin, amin, amin. Kami sungguh yakin
dan padaMu bersyukur dalam nama Put’raMu!






(Cal Pdt Janrio Fernando Siagian)

No comments:

Post a Comment